Tuesday, January 20, 2009

ANDRADITE GARNET

Andradite adalah satu dari kalsium-kalsium garnet, berhubungan dengan grossular dan uvarovite. Ketiga tiganya berwarna hijau, tetapi andradite terlihat kehitaman atau kekuningan. Andradite yang berwarna hitam disebut melanite sedangkan yang berwarna kuning disebut topazolite, dan yang berwarna hijau dikenal sebagai demantoid. Komposisi kimianya adalah Fe3Al2(SiO4)3, dan terpisahkan dari group silica (SiO4). Grossular dan uvarovite mempunyai kandungan aluminum dan chromium.

Kristal –kristal dari garnet biasanya berbentuk membulat dan mempunyai 12 butiran-butiran 12 sisi. Species terkecil dari andradite mempunyai 20 kristal, yang terbesar mempunyai garis tengah 5 milimeter.
Jadi ada dua group utama dari mineral-mineral garnet yaitu calcium garnet dan aluminum garnet. Almandine adalah group kedua yang berhubungan dengan pyrope dan spessartine.

ALMANDINE GARNET

Almandine adalah salah satu dari aluminum-aluminum garnet, antara lain adalah pyrope dan spessartine. Komposisi utamanya adalah Fe3Al2(SiO4)3, dan terpisahkan dari group silica (SiO4), dan tidak terhubungkan sebagai suatu rantai atau lembaran-lembaran sebagaimana kebanyakan yang terjadi pada mineral-mineral silica. Pyrope dan spessartine mengandung magnesium dan mangan.

Garnet adalah keluarga dari mineral-mineral yang mengandung beberapa jenis species berwarna hijau ( termasuk grossular dan andradite), tetapi kebanyakan warna dari garnet adalah dari yang berwarna salmon – orange sampai warna merah ruby gelap.

Monday, January 19, 2009

ACTINOLITE

Actinolite adalah salah satu dari group mineral-mineral amphibole. Hal ini disebabkan struktur molekulnya terbuat dari dua rantai panjang atom-atom silicon. Mineral actinolite berbentuk panjang, mempunyai kristal yang tipis dan kadang kadang terdapat dalam bentuk fiber. Warna hijau pada actinolit mencerminkan kandungan dari besi yang tinggi. Terdapat juga jenis Actinolite yang berwarna putih yang dinamakan tremolite.

Mineral Actinolite terbentuk dari mineral olivine pada banyak batuan beku yang mengalami tekanan yang tinggi dan temperatur rendah.

KUARSA

Kuarsa (silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal utama di bumi. Terdiri dari banyak warna dan bentuk, tetapi selalu mempunyai sebuah kilap kaca dan mempunyai kekerasan 7. Kuarsa juga dapat berwarna coklat, hitam ataupun ungu (amethyst), jarang terdapat berwarna hijau dan warna warna lainnya tergantung dari campuran yang terkandung di dalamnya. Apabila kita telah terbiasa dengan mineral kuarsa ini maka akan mudah sekali untuk mengenalinya dalam bentuk yang bermacam-macam.

Pada dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu menunjukkan enam sisi pada bagian luar, sedangkan di dalam ketika kita belah kuarsa tidak mempunyai arah belahan. Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca adalah penciri utama mineral kuarsa ini.

Mineral kuarsa banyak dijumpai pada kebanyakan daerah geologi, tetapi pada umumnya terbentuk pada batuan sediment seperti batu pasir dan pada batuan beku tertentu seperti granite. Pada batuan granite butiran kuarsa biasanya muncul berwarna abu-abu. Pada waktu batuan kristal ini terbentuk jauh di bawah permukaan, mineral kuarsa adalah mineral yang terakhir kali terbentuk dan biasanya tidak mempunyai ruang untuk membentuk kristal. Pada batuan pegmatites, kuarsa kadang-kadang membentuk kristal yang sangat besar bisa mencapai beberapa meter.

Pada batuan metamorf seperti gneiss, kuarsa terkonsentrasi di dalam garis garis dan urat urat batuan. Pada keadaan ini butirannya tidak mengambil type bentuk kristalnya.

Batu pasir pada umumnya mengandung kuarsa, dan ketika mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi maka akan termetamorfosakan menjadi batuan kuarsit.

Mineral kuarsa juga muncul dalam bentuk mikrokristalin dan dinamakan calsedon. Kedua mineral ini bersama-sama mengindikasikan kehadiran silika.