Monday, January 19, 2009

KUARSA

Kuarsa (silicon dioxide atau SiO2) adalah mineral tunggal utama di bumi. Terdiri dari banyak warna dan bentuk, tetapi selalu mempunyai sebuah kilap kaca dan mempunyai kekerasan 7. Kuarsa juga dapat berwarna coklat, hitam ataupun ungu (amethyst), jarang terdapat berwarna hijau dan warna warna lainnya tergantung dari campuran yang terkandung di dalamnya. Apabila kita telah terbiasa dengan mineral kuarsa ini maka akan mudah sekali untuk mengenalinya dalam bentuk yang bermacam-macam.

Pada dasarnya kuarsa yang murni disebut kristal. Kristal selalu menunjukkan enam sisi pada bagian luar, sedangkan di dalam ketika kita belah kuarsa tidak mempunyai arah belahan. Bentuk fracture conchoidal dan kilap kaca adalah penciri utama mineral kuarsa ini.

Mineral kuarsa banyak dijumpai pada kebanyakan daerah geologi, tetapi pada umumnya terbentuk pada batuan sediment seperti batu pasir dan pada batuan beku tertentu seperti granite. Pada batuan granite butiran kuarsa biasanya muncul berwarna abu-abu. Pada waktu batuan kristal ini terbentuk jauh di bawah permukaan, mineral kuarsa adalah mineral yang terakhir kali terbentuk dan biasanya tidak mempunyai ruang untuk membentuk kristal. Pada batuan pegmatites, kuarsa kadang-kadang membentuk kristal yang sangat besar bisa mencapai beberapa meter.

Pada batuan metamorf seperti gneiss, kuarsa terkonsentrasi di dalam garis garis dan urat urat batuan. Pada keadaan ini butirannya tidak mengambil type bentuk kristalnya.

Batu pasir pada umumnya mengandung kuarsa, dan ketika mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi maka akan termetamorfosakan menjadi batuan kuarsit.

Mineral kuarsa juga muncul dalam bentuk mikrokristalin dan dinamakan calsedon. Kedua mineral ini bersama-sama mengindikasikan kehadiran silika.


No comments:

Post a Comment